Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Switching Reksadana ? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Apa itu Switching Reksadana ? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Apa itu Switching Reksadana ? Berikut Penjelasan Lengkapnya


Apa itu Switching Reksadana ? Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Apa kalian sempat mendengar sebutan switching produk dikala berinvestasi reksa dana? Memanglah kedengarannya tidak sefamiliar dengan sebutan jual beli reks
a dana, tetapi kita senantiasa butuh menguasai maksudnya.

Secara simpel, switching reksa dana merupakan alihkan produk reksa dana kalian ke produk reksa dana yang lain. Pengalihan ini dapat dicoba ke tipe reksa dana yang berbeda, semacam switching produk reksa dana pasar duit ke reksa dana obligasi ataupun saham serta kebalikannya. Perihal ini dengan syarat kalau switching reksa dana cuma dapat dicoba pada produk dengan manajer investasi yang sama.

Switching reksa dana pula dapat diucap selaku proses jual beli yang dipersingkat. Jadi, jika kalian switching produk reksa dana A ke produk reksa dana B, dapat dikatakan pula kalau kalian menjual produk reksa dana A buat membeli produk reksa dana B. Tidak hanya itu dikala switching reksa dana, kalian pula dapat mengendalikan jumlah nominal switching asalkan penuhi ketentuan minimum pembelian.

Tetapi butuh kalian perhatikan, total modal serta keuntungan maupun kerugian yang kalian memiliki di reksa dana saat sebelum kalian switching hendak jadi modal reksa dana yang kalian tuju buat switching.

Misalnya, modal kalian di reksa dana produk X merupakan Rp100. 000,- dan menemukan keuntungan sebesar Rp20. 000,-. Nah, dikala kalian mau switching ke reksa dana produk Y, hingga dari contoh tersebut, modal reksa dana Y= modal reksa dana X+ keuntungan reksa dana X. Sehingga totalnya merupakan Rp120. 000,-.

Kemudian, apa tujuannya melaksanakan switching reksa dana?

1. Memesatkan proses tanpa wajib melaksanakan jual beli

Semacam yang dipaparkan tadinya, switching reksa dana ialah proses jual beli reksa dana yang dipercepat. Ini sebab proses pengalihan reksa dana sama semacam proses beli, cuma memerlukan waktu 2 hari kerja saja.

Pasti proses ini lebih kilat, dibanding bila kalian wajib menjual dahulu reksa dana kalian yang memerlukan waktu sampai optimal 7 hari kerja buat pencairan dana serta ditambah 2 hari lagi buat membeli produk reksa dana baru.

2. Diversifikasi portofolio

Switching reksa dana dapat dicoba jika kalian mau melaksanakan diversifikasi portofolio ataupun menyebar investasi reksa danamu. Misalnya, dikala awal kalian berinvestasi reksa dana, kalian cuma menumpuk investasi di reksa dana pasar duit( RDPU). Kemudian sehabis sebagian waktu, kalian merasa mau membuat portofolio lebih bermacam- macam dengan reksa dana obligasi serta saham. Perihal ini dapat dicoba lewat proses switching.

3. Membiasakan profil risiko

Sama semacam orang yang berganti, profil resiko juga pula dapat berganti. Selaku contoh, terdapat Tony yang dikala mulai berinvestasi ialah investor dengan profil resiko konservatif dengan menitikberatkan investasi di RDPU. Tetapi sehabis menekuni pergerakan pasar serta membiasakan dengan modal investasi, profil resiko Tony berganti jadi kasar yang mau memperbesar jatah investasi reksa dana saham. Hingga Tony dapat alihkan reksa dananya dari RDPU ke reksa dana saham.

Hingga mari, kalian udah mulai ngerti kan konsepnya switching produk reksa dana? Tetapi saat sebelum kalian melaksanakan switching, pahami pula ketentuan serta syarat switching reksa dana supaya tidak salah langkah. Selamat berinvestasi! 

Post a Comment for "Apa itu Switching Reksadana ? Berikut Penjelasan Lengkapnya"