Money Management di dalam Trading Saham
Money Management di dalam Trading Saham |
Money Management di dalam Trading Saham
Saya kerap bisa pertanyaan berkenaan bagaimana manajemen duit (money management) di dalam trik investasi jangka panjang. Terus terang, saya bingung menjawabanya. Karena saya investor, saya tak sadar rencana itu.
Setelah riset sebentar, tersedia beberapa rencana money management di dalam perdagangan (trading) saham, seperti:
1.hanya transaksi maksimum 1% aset untuk satu saham;
2.batas kerugian dihentikan (stop loss) maksimum 2%, dan;
3.beroperasi di dalam kas (cash operation), bukan margin.
Karena tidak berperilaku dan tidak bersikap sebagai trader, saya tidak sadar soal aturan 1 dan 2. Biarkan para trader menjelaskannya. Menurut saya kaidah no 3 memadai bagus.
Lalu bagaimana rencana money management di dalam investasi jangka panjang?
Bagaimana Strategi Manajemen Uang di dalam Investasi Jangka Panjang?
Dalam investasi, yang saya ketahui adalah aturan sederhana soal alokasi kapital. Konsep ini adalah trik bagaimana mengelola porsi investasi jangka panjang kita di dalam beragam kelas aset, seperti: aset setara kas (obligasi/deposito) atau aset saham itu sendiri.
Melalui aturan alokasi aset inilah dikehendaki investor bisa meraup kesempatan dan meminimalisir risiko di dalam jangka panjang.
Contoh Alokasi Aset
Jika investor mengantisipasi penurunan pasar saham, strateginya adalah menaikkan porsi kas atau setara kas lebih besar versus sahamnya. Jika investor mengantisipasi pasar bakal naik, atau sementara ini tengah di masa bearish, strateginya adalah menaikkan porsi ekuitas.
Bagaimana kalau tersedia saham yang ulang turun? Bagaimana kalau tersedia saham yang naik? Detail-detail seperti itu adalah trik lanjutan. Perlu penjelasan lebih lanjut, spesifik, dan berbasis asumsi saham per saham.
Strategi yang diambil tiap tiap investor pasti masih mempunyai risiko. Seandainya ia mengantisipasi pasar bakal naik, tapi ternyata pasar turun, maka investor mesti sesuaikan trik lanjutan. Itulah pentingnya pemahaman dan aplikasi rencana batas pengaman (margin of safety) seperti yang diajarkan Graham. Sejelek-jeleknya kesalahan investor ia masih mempunyai bemper (cushion) supaya kinerja investasi atau segi permodalannya masih memadai layak untuk merubah alokasi asetnya. Bemper itu diperoleh berasal dari alokasi kas atau setara kas, dan juga pilihan membeli saham di harga yang murah atau layak dan rasional—bukan harga yang benar-benar mahal.
Konsep alokasi kapital selanjutnya adalah soal bagaimana diversifikasi dan bobot kelolaan investasi. Strategi soal ini agak rumit, gara-gara meliputi pemeriksaan diri, pemahaman ekonomi/bisnis, risiko pasar yang berkenan dihadapi, peluang, ide, dan situasi-situasi khusus.
Strategi alokasi kapital yang bagus bakal bisa menjauhkan investor berasal dari kepanikan, kurangi risiko, atau termasuk menaikkan return dengan menghadapi risiko yang terukur.
Pengalaman Saya
Karena saya mempunyai komitmen “teaching by example”, izinkan saya cerita pengalaman spesial di dalam dua paragraf berikut.
Saya bersyukur pernah menghadapi pasar bearish sementara investasi reksadana terhadap 2008-2009 dulu, sementara itu IHSG turun sampai -50%. Saya tabah menaikkan investasi di beberapa reksadana. Alhamdulillah saya lulus dengan kinerja memadai terhadap 2010.
Pada sementara crash Maret 2020 lalu, saya termasuk bersyukur mempunyai pengalaman menghadapi penurunan aset portofolio sampai -42% (fully invested). Saya menjual beberapa saham yang saya anggap mempunyai risiko terbesar sementara pandemi dan mengalihkannya ke beberapa saham lain yang saya anggap lebih potensial. Jual di dalam posisi minus pasti saja. Pada akhir tahun, kinerja berbalik arah bisa untungkan sampai 26,43%. Ini ditunaikan tanpa penambahan modal.
Kesimpulan
Selain pemahaman yang baik soal alokasi kapital, investor mesti pengalaman mengelola portofolio riil dan eksposur menghadapi beragam gejolak pasar supaya ia sadar dan bisa mengelola aset investasi di dalam beragam keadaan pasar, baik sementara bullish, stagnasi, atau bearish. Money Management di dalam Trading Saham
Post a Comment for " Money Management di dalam Trading Saham"